ISAS dan KaP3M politeknik negeri seluruh Indonesia menggelar rapat koordinasi di Politeknik Negeri Bandung (Polban) dalam upaya memperkuat kerja sama dan meningkatkan peran pendidikan tinggi vokasi di tingkat nasional dan internasional. Pertemuan ini, yang berlangsung bersamaan dengan acara International Conference on Applied Science and Technology (ICAST), dihadiri oleh Ketua ISAS, Prof. Adrianus Amheka, beserta jajaran pengurus dan pengawas ISAS serta seluruh KaP3M dari berbagai politeknik negeri di Indonesia.
ISAS merencanakan pembuatan dan pengelolaan website baru yang selalu terupdate untuk memperlihatkan kegiatan-kegiatan terbaru, sehingga dapat menjadi media komunikasi yang efektif bagi seluruh anggota. Dalam rapat ini, juga tercetus komitmen untuk memperkuat sinergi antara ISAS, FORPOIN, FDPni, dan P3M dalam mendukung program-program politeknik, dengan harapan tercipta lebih banyak kolaborasi yang saling menguatkan. Di sisi lain, ISAS menyoroti pentingnya internasionalisasi ICAST dengan memastikan keterlibatan peserta dari minimal empat negara lain. Salah satu cara yang diupayakan adalah melalui keynote speaker yang dapat membawa serta mahasiswa internasional sebagai peserta.
Program pengabdian masyarakat juga direncanakan untuk dimanfaatkan sebagai sarana pengujian produk-produk inovatif hasil riset politeknik di lingkungan yang sebenarnya. Selain itu, ISAS dan KaP3M mendiskusikan pengembangan konsorsium penelitian yang melibatkan seluruh politeknik di Indonesia, dengan harapan dapat menciptakan wadah kolaboratif untuk penelitian yang lebih terpadu dan aplikatif. Dukungan terhadap kegiatan Sentrinov dan ICAST menjadi komitmen bersama para politeknik, yang melihatnya sebagai ajang penting dalam mempromosikan hasil karya dan inovasi di bidang sains dan teknologi terapan.
Dengan pertemuan ini, ISAS dan KaP3M berharap dapat terus membangun kolaborasi dan inovasi di lingkup politeknik negeri di Indonesia serta memperluas jejaring di tingkat internasional. Komitmen ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan vokasi, memperkuat pengabdian kepada masyarakat, dan memperluas akses politeknik di dunia internasional.